99. ada sesuatu tentang dentuman. di utara. aku sungguh tak mengerti saat itu. teman tak ada bicara. kawan tak ada percaya. aku legam. hampir jelaga. pada debu angan juga kesumat tanpa dalih tanpa cahaya. aku dipeluk luka-luka. perih. pedih. juga lapar dan airmata. darah pada salju juga belati. sungguh peluru tak lagi bersarang di revolver atau standgun. aku mau suatu cinta. tapi aku hanyalah tasbih membutir keringat sangsi darah sunyi.
99. ada sesuatu tentang pasir dan hawa panas di atas api juga matahari. aku siksa. aku dera. mungkin gila pada belenggu wasangka sebuah tuli.
99. aku cuma badan ribuan lubang. juga angin seperti tak sudi mampir. tapi aku masih tahu. ada yang seharusnya tidak di sini. ada yang seharusnya pergi dari sekarang. sebuah pinak dan buih.
99. aku mungkin mesin. atau roda. tapi aku bermata. aku tak mau ada lapar yang mati atau bara yang hidup terbakar. aku seperti gemunung beban atau laut kering. tapi aku cuma tasbih. seperti kekalahan atau sunyi tertunda dari kerubut para pengecut.
99. aku sungguh knalpot. atau terminal. tapi aku tahu. aku sadar. sebuah nista mengancam. aku hanya gelosoh pada airmata yang seperti batu pada lingkupan udara. mantra berhamburan dan aku hanya rambut. rambut dan rambut dan kulit. aku hanya tasbih.
99. kecewa pada hari. aku tak tersapa bahkan kondektur kereta dan pedagang asongan atau amien dan amien para pengamen. aku bangku atau hina seperti kulit jok bangku kereta. reot pada ekonomi. aku hanyalah dahaga. tak ada kata pada aku bicara.
99. debu. debu. debu. harus ada tahlil untuk tasbihku yang mati pada kapar sebuah pecah bernama aniaya. tapi aku cuma kulit dan kulit dan rambut. tak ada wangi atau minyak barangkali. secangkir kopi pun menjadi ancaman. aku hanyalah tidur. tapi aku tak mau lena.
99. ululran ini tangan diberi tampar. ini langkah kaki dijegal kaku. pada beku, airmata menangis. pada dingin, kesedihan bertapa. aku mungkin selamat tinggal. aku mungkin bukan cinta kalian. aku mungkin sebuah tolak atas kalian yang selamat. aku seperti bala.
99. maafkan aku tahun 99.aku tak harga. aku tak nilai. rusuh. resah. bahkan kepada mimpi aku singgah.
99. pada keteduhan yang terusik aku singgah. aku turut. ya. aku turut pada perang itu. aku ada. ya, aku ada pada kurusetra itu. aku ada. ya, aku ada pada gila setengah mati aniaya dusta. aku ada. ya, aku ada pada lusinan peperangan dan akan ada pada setiap baris kemenangan.
99. pada rumput dan belalang tentang canda rembulan dan matahari. kepalaku seperti pecah demi toreh api atau kesembronoan. ular. itu ular beri aku bisa. kalajengking barangkali. aku reguk. seperti hitam atau getir. aku sperma dan ayat-ayat seperti menyingkir seperti aku yang tersingkir. aku diam. para ayat diam. aku seperti hilir mudik kereta atau bus antar kota. juga hio dan dupa atau kesturi atau gandamayit.
99. aku percaya pada kalian yang tidak percaya. tapi aku perang tak perlu kalian kepercayaan. aku perang adalah bilah yang terencana bahkan ketika pertama kali ia diangkat dari tungku perapian dan dicelup pada air bernama keberadaan. mungkin kalian besi. tapi darah. tapi keringat. tapi mata. tapi ingat. aku tak mundur pada kalian yang mengaku besi pada entah bernama kursi.
99. gelas demi gelas manis menyusut demi harapan susut.
99. aku bicara tidak pada kayu sebuah mati. aku tak mendengar tidak dari batu suatu beku. aku menyapa tidak pada kapur suatu rapuh.
99. aku tancap pada ubun-ubunmu. aku dalam pada pusaranmu. aku hanyalah tiba-tiba yang hampir seakan-akan.
99. aku cinta kamu. tapi aku jangan kau sempatkan pada perpisahan.
99. kembali tasbih seperti sebuah baca yang tahlil juga takbir dan tahmid. aku butuh kafan. aku butuh nisan. aku butuh kafan. aku butuh nisan. aku butuh bukan aniaya seperti kalian rencanakan.
99. ini tentang hidup dan sampai kapan mati. pada subuh ketidakmengertian yang tiba-tiba aspal atau bebukit darah juga daging. aku ingin. sungguh aku ingin ada kafan untuk mereka. aku ingin. sungguh aku ingin ada nisan. bukan. bukan nama kami di nisan itu.
99. kalian buka pintu nista. kalian punya badan. kalian punya jiwa. ini bukan kutuk. tapi ini kalian yang pilih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar