Selasa, 15 November 2011

LUDWIG WITTGENSTEIN DAN WORD PROCESSOR

Andaian yang bisa merupakan contoh dari bacaan yang dalam Filsafat Bahasa diistilahkan sebagai Atomisme Logis adalah relasi yang masuk akal dari jasad komunikatif manusia dalam menyusun dan melakukan tindakan bahasa. Dalam pelajaran yang kita kenal, kata dalam suatu kalimat bisa diurai menjadi bagai suku kata. Kandungan terpeka atau expressive content  dari idiom ‘suku kata’ adalah bahwa terdapat hubungan ‘kekeluargaan’ mengenai bahasa seperti Bahasa Kawi dan Bahasa Pali yang terhitung masih keluarga dari garis Sansekerta.
Kalimat pertama dalam paragraph pertama di halaman pertama novel Umberto Eco yang berjudul “Name of The Rose” bertutur dalam urutan yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dari Bahasa Itali dengan istilah: “In the beginning was word.”
Saya tidak dalam posisi sebagai sedang menafsirkan kalimat “In the beginning was word” itu. Akan tetapi, saya dan mungkin umumnya siapapun yang mengenal Kitab Suci yang diturunkan oleh Tuhan untuk semua manusia berada dalam situasi berupa pelajaran kesadaran bahwa Tuhan menciptakan dunia dengan Kehendak Perintah. Sebagai seorang muslim, saya membaca dalam al-Qur’an Surat Yaaasiiin bahwa ketika Tuhan berkehendak menciptakan alam semesta dengan segenap isi dan penghuninya, Tuhan bersabda: “KUN” dan kemudian terbentuklah alam raya sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Bahasa Arab “KUN” adalah bentuk kata perintah kerja dari kata KANA yang artinya ADA atau JADI.
Di satu sisi, kita melihat dengan kesadaran akan Kekuasaan Tuhan Yang Maha Menciptakan. Di sisi lain, kita melihat hubungan antara kata “KUN” sebagai wakil dari Bahasa dengan alam raya sebagai kenyataan baik dalam lingkungan material maupun lingkungan manusia-manusia.
Apakah kata dan bahasa itu suatu materi atau suatu ide? Tatapan kita perlu untuk kita arahkan pada status kata dan posisi bahasa dalam bangunan kebudayaan pada dimensinya sebagai dinamika informasi.
Message: sebelum Megatrend 2000, orang bicara tentang Trial by Press. Seketika berlaku adagium Medium was Message sebagaimana dirumuskan Marshall McLuhan, kejadian Trial by Press menjadi ruang terbuka di mana berlangsung Trial On Media dengan hubungan antara publik dan narasumber di bawah suatu politik pengaruh atau pengaruh politik. Secara psikologis, apakah yang menjadi dasar dari Hak Untuk Tahu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar