Dalam pembicaraan tertentu, konduksi dapat digambarkan sebagai proses elektromagnetik sistem rangsang atau IMPULSE di mana yang dirangsang dalam hal ini adalah Anoda dan Katoda sebagai partikel di dalam elemen Dioda yang dalam permulaan dan lalu menjadi perkembangan aplikasi Informatic Technology atau IT secara fisik tampak dalam pembuatan dan aktivasi monitor.
Karena merupakan proses elektromagnetik, IMPULSE terjadi melalui tertib matematika pada hukum Integral / Diferensial yang dikenakan atas sirkulasi daya magnetik dari listrik di mana berlaku andaian tentang KUTUB. Kutub yang sama dari bidang magnet yang berbeda melakukan hukum tolak menolak sementara kutub yang berbeda dari bidang magnet yang berbeda melakukan hukum tarik menarik. Dalam hal listrik, kutub terdiri dari jabaran berupa simbol positif dan simbol negatif.
Dengan dikenai hukum Integral / Diferensial, masing-masing kutub diurai dari kelompoknya lalu dihubungkan dengan uraian dari kelompok yang lain yang kapasitas penentu atau determinasinya menggunakan thermodinamika sistem gelombang.
Di era multimedia, gelombang itu meliputi baik warna maupun suara yang terminologinya dimulai sebagai audio dan video. Yang dimaksud thermodinamika sistem gelombang adalah pemendaran gelombang elektromagnetik dalam suatu CONSYSTEM yang meliputi gelombang Alpha - Beta dan sinar Gamma.
Dalam penggunaan komputer untuk pemakaian keseharian, CONSYSTEM
menjadi muatan pemanfaatan perintah menggunakan tuts Ctrl atau biasa diucapkan sebagai Control. Apakah pengucapan tuts Ctrl dalam keyboard komputer sebagai CONTROL itu sudah sebagaimana adanya yang mesti?
QWERTY UNTUK ABCDEF SELAMANYA?
Apakah pengucapan tuts Ctrl dalam keyboard komputer sebagai CONTROL itu sudah sebagaimana adanya yang mesti? Mari kita lihat susunan abjad di dalam keyboard yang masih sama persis dengan tuts alat kantor berupa mesin ketik yang biasa diistilahkan sebagai tombol (dengan tata letak) QWERTY. Apakah ini fungsional, atau merupakan resiko dari sistem Code?
QWERTYUIOP
ASDFGHJKL
ZXCVBNM
ABCDEFGHIJ
KLMNOPQRS
TUVWXYZ
QWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVQXYZ
sehingga:
QA
WB
EC
RD
TE
YF
UG
IH
OI
PJ
AK
SL
DM
FN
GO
HP
JQ
KR
LS
ZT
XU
CV
VW
BX
NY
MZ
Bentuk kombinasi tersebut di atas disebut CODE-X-SYMBOL. Liputan dari CODE-X-SYMBOL adalah bidang papar susunan koordinat berbasis kurva (Curve, dalam hal ini C) antara garis vertical dengan garis horizontal. Maka, tuts CTRL dalam keyboard komputer memang suatu singkatan. Akan tetapi, ia tidak melulu final sebagai singkatan CONTROL yang artinya pengendalian melainkan singkatan dari Curve verTical hoRizontal Longitudinal yang membuat C ON T/ROLL.
Kenapa C on T/ROLL. Mari kita lihat bagian lain dari keyboard yang masih berupa tuts yaitu tuts SCROLL LOCK yang misalkan itu adalah sebuah idiom mencerminkan bentuk otomatik dari yang dalam mesin ketik disebut margin terakhir dari lembar kerja atau kurang lebih ROLL. Sehingga SCROLL juga seperti T/ROLL yaitu S/C/ROLL.
Dengan andaian bahwa terdapat hal itu tentu itu berlaku untuk semua alphabet, sehingga:
A/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
B/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
C/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
D/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
E/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
F/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
G/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
H/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
I/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
J/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
K/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
L/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
M/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
N/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
O/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
P/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
Q/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
R/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
S/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
T/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
U/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
V/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
W/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
X/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
Y/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
Z/ROLL/ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ
Termin yang disebut ROLLING merupakan refleksi dari Cyclical Binary ketika komputer mengerjakan fungsinya dalam rangka TO compute / computing BE.
Penjelasannya terletak pada bagian paling atas dari susunan tombol dalam keyboard yaitu tombol F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F9 F1 F0 F1 F1 F12.
Pertama adalah kuantitas yang dalam hal ini adalah mulai dari satu (1, dalam F1) sampai dua belas (12, dalam F12). Berikutnya adalah kualitas yang dalam hal ini merupakan FACTOR sebagai kepanjangan dari abjad F. Pada tataran inilah terdapat tumpuan komputer berlakunya sebagai mesin.
Uraiannya adalah mengenai arus lemah dan arus kuat yang berlaku sebagai kategori dalam elektronika di mana berlaku ukuran kunci berupa 220V dan 110V.
V untuk VOLTAGE dalam banyak faktor diikuti dengan W untuk WATT. Kebetulan keduanya juga berurutan dalam susunan alphabet. Faktor-faktor ini biasanya merupakan konstruksi dari file-file BIOS yang merupakan gabungan dari paraphrase BI dan singkatan OS di mana BI artinya GANDA dan kepanjangan OS adalah Operating System sehingga BIOS bisa diistilahkan sebagai DUAL OPERATING SYSTEM.
Disebut ganda, karena operasi dasar dari komputer memang merupakan organisasi atas “ruang” dan “waktu” terutama dalam hal bekerjanya memory. Di sinilah, bayangan bahwa komputer adalah suatu Artificial Intellegencia atau kecerdasan buatan menemukan status kritisnya: apakah ini KRONIK atau ANAKRONIK?
Secara kamus, organisasi atas “ruang” dan “waktu” berbicara berdasar JARAK berbanding KECEPATAN di mana “ruang” dalam arti ini menunjuk pada batas yang disebut kapasitas memory komputer sementara “waktu” dalam kesempatan pembahasan ini menunjuk pada durasi atau tenggat waktu sebagai FORMAT dari bekerjanya bagian dari komputer yang disebut Processor di mana berlaku bakuan yang rumusnya adalah: D IS C (D ADALAH C) di mana D = DOT atau titik dan C = COMMAND atau perintah.
Matrik dari D IS C atau D ADALAH C biasanya merupakan kebiasaan berikut ini:
D is C
C on D in C at D
D are C
Mengapa D dan C?
Pertanyaan itu meliputi persamaan dan perbedaan antara / dan ? dalam kasus dua urutan D/C sampai D?C yang mengandung CDDC CCDD DDCC DCCD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar