rombongan Punakawan membuang sampah
di tenggorokan
seorang pelacur memungutnya dengan bibir
petuah menangis
harapan melamun
ketika kiai Semar mati
jiwa-jiwa mengubur bahasa di kedalaman bunyi
Yogyakarta, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar