di pelataran doa
anggur serupa embun
kata-kata tidur
bersama mimpi lapuk
tentang cinta
yang selalu mutakhir
untuk semua tawa
ketidakmengertian hidup
seperti aku
Cirebon, 2004
setelah PERIBAHASA mungkin sedang masih menjadi tua dengan kecurigaan tentang pikun dan renta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar