Selasa, 21 Juni 2011

HIKAYAT AIRMATA

kitab suci di matamu
menyuruhku buka baju
dan kau pun segera tahu
tak banyak pengalaman di hatiku
untuk mengeja keringat di cintamu

asmara embun
mencari anak dari setubuh pelangi
ibu hujan bapak kenangan
lagu ini baru bisa dinyanyikan
dalam sesal kematian

laut diam di gairahku
nafas menaklukkan kata-kata
ya. aku ingin tak ada pikiran
yang terus menindas namaku
dengan kabar abadinya cinta

cinta itu argumentasi
yang mustahil sampai pada kesimpulan
tanpa kesungguhan menyusun bukti
dari kesetiaan
yang bersedia membuka diri

dengan senyum dan tawa
mari kita bicarakan luka
tidak dalam hitung untung rugi
seperti kelamin
yang berjuang untuk menguasai pasar

lagu ini bukan kidung doa
apalagi serapah duka
aku hanya ingin
bahwa ketika kau bahagia
jangan lupa untuk selalu
menghormati airmata   
                                       Jember, 1997

Tidak ada komentar:

Posting Komentar