lapar dan tak punya mimpi
pemulung memungut wacana
tentang butir beras dan kamar mandi
di belakang sebuah pasar kata-kata
untuk makmur
harus berani ikut onani
tanpa baju dan sepatu
harus dapat siang untuk anak dan istri
dengan puisi juga lagu sunyi
gagasan usang harus berjuang
dan siap perang
hingga pikiran habis dalam darah
di kurusetra mimpi
ada anggur dan roti
tapi itu nanti
kalau kertas sudah bisa jadi kopi
Yogyakarta, 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar