sebait ratap dari pengalaman panjang
meniti duka
tak pernah bisa ditukar sarapan
ketika kerja telah menjadi mitos
di antara mimpi kosong
tentang tertib modal dan alat produksi
huruf terbakar tangis jiwa
ingatan mewarna matahari
patahan kenangan menindih nyawa
hingga hari tercekik
pada hitung penghabisan
angka-angka para hasrat
nalar nalar nalar
tak ada tertulis namamu
di berita hari ini
tak ada tertera maksudmu
di hiburan malam nanti
:dan aku tak sanggup menghitung
ini rindu
hingga dendam melumpur nafas
sesak
dan hidup menjadi kesumat
yang tajam
tapi penuh karat
Yogyakarta, 10082009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar